Bolu spons tradisional Castella - RESIPI DAN FAKTA MENARIK
Di halaman ini Anda akan belajar resep dan beberapa informasi tentang hidangan Jepang Bolu spons tradisional Castella juga dikenal sebagai kasutera.
Indeks Konten - Tentang - Sumber - Informasi - Bahan-bahan - Persiapan - Terkait
Sem tradução kasutera
Castella adalah jenis kue tradisional Jepang yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang halus. Ini dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung, gula, telur, dan madu, namun membutuhkan keahlian dan kesabaran yang tinggi dalam persiapannya.
Adonan castella terbuat hanya dari kuning telur, yang menghasilkan warna kuning yang bersinar dan rasa yang kaya. Putih telur dipukul secara terpisah dan ditambahkan dengan lembut ke adonan untuk memastikan kue tetap ringan dan lembut.
Setelah dipanggang, castella dipotong menjadi irisan tebal dan disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan. Ini bisa dinikmati sendiri, tetapi juga umumnya disantap dengan teh hijau atau matcha.
Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari castella adalah bentuknya yang persegi panjang dan garis-garis diagonal di permukaannya, yang dibuat dengan bantuan sisir kayu selama proses pemanggangan.
Meskipun merupakan hidangan tradisional Jepang, castella telah populer di negara lain, seperti Taiwan dan Korea Selatan. Selain itu, ada variasi dari resep asli, seperti castella cokelat atau castella dengan isian krim.
Jika Anda penggemar kue ringan dan lembut, castella adalah pilihan yang bagus untuk mencoba masakan Jepang. Dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang lembut, kue ini menaklukkan lidah di seluruh dunia dan merupakan simbol sejati dari masakan Jepang.
Asal dan Sejarah dari Bolo de esponja tradicional de Castella
Hidangan tradisional castella adalah kue bolu yang berasal dari Portugal, yang diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-16 oleh misionaris Portugis. Nama "castella" adalah adaptasi dari kata Portugis "pão de Castela", yang mengacu pada wilayah Castile di Spanyol. Kue ini dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung, gula, telur dan madu, dan dikenal karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang ringan. Selama bertahun-tahun, castella telah menjadi hidangan yang populer di Jepang, dijual di toko-toko khusus dan disajikan pada acara-acara khusus. Popularitasnya juga telah menyebar ke negara-negara Asia lainnya, seperti Taiwan dan Korea Selatan. Saat ini, ada beberapa variasi castella, termasuk rasa seperti teh hijau dan cokelat, tetapi resep dasarnya tetap sama dengan resep asli Portugis.Tentang Resep
- Nama Hidangan: Bolu spons tradisional Castella
- Nama Masakan dalam Bahasa Inggris: Traditional castella sponge cake
- Nama Hidangan dalam Bahasa Jepang: カステラ
- Nama Masakan dalam Romanisasi: kasutera
Informasi Persiapan
- Waktu Persiapan: 25 menit
- Waktu Memasak: 55 menit
- Kesulitan: MEDIUM
- Cocok: 4-5 rakyat
- Acara: Makanan pencuci mulut, camilan
Resep - Bahan-bahan
Lihat di bawah bahan-bahan yang diperlukan dan opsional untuk menyiapkannya Bolu spons tradisional Castella. Jangan ragu untuk berimprovisasi!
- 4 telur ukuran sedang, suhu ruangan
- 110g gula
- 2-3 sendok makan madu
- 100g tepung terigu protein tinggi
- 1 sendok makan baking powder
- 1 sendok teh ekstrak vanila
- 1 sendok makan minyak sayur
- 1 sejumput garam
- 1 sendok makan air
- 1 sendok makan rum (opsional)
Lihat video resepnya:
Resep - Cara Memasak
Sekarang Anda sudah tahu bahan-bahan untuk membuat resepnya Bolu spons tradisional Castella. Ikuti petunjuk di bawah ini tentang cara memasak atau langkah demi langkah.
Metode persiapan:
Langkah 1: Siapkan campuran telur
- Dalam mangkuk logam, pecahkan 4 telur dan tambahkan 110g gula.
- Pukul dengan mixer listrik pada kecepatan tinggi selama 6 menit di atas air mendidih ganda.
- Campuran telur akan meningkat sekitar 4 kali lipat dalam volume.
Langkah 2: Kocok campuran telur
- Tambahkan 2-3 sendok makan madu ke campuran telur dan kocok dengan kecepatan sedang selama sekitar 30 detik.
- Saring 33g tepung ke dalam campuran dan aduk.
- Turunkan sedikit kecepatan rata-rata dan tambahkan 33g tepung lagi.
- Tambahkan 34g terakhir tepung dan kocok sampai tercampur selama sekitar 1 menit.
- Jangan terlalu banyak mencampur untuk menghindari agar kue tidak menjadi kendur atau datar.
Langkah 3: Tuangkan adonan ke dalam kaleng
- Alas kue dengan kertas roti dan tuangkan adonan.
- Gunakan tusuk gigi untuk membuat garis zig-zag agar menghilangkan gelembung udara besar dari adonan.
- Ini akan memastikan tekstur yang merata pada kue akhir.
Langkah 4: Panggang kue
- Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180 °C selama 10 hingga 15 menit hingga bagian atasnya berwarna cokelat kaya.
- Tutup dengan cepat menggunakan aluminium foil dan turunkan suhu menjadi 170 °C.
- Terus panggang selama kira-kira 55 menit.
- Lakukan tes tusuk, jika keluar bersih, kue sudah siap.
Langkah 5: Dinginkan kue
- Angkat kue dari dalam kaleng dan segera tutupi permukaannya dengan plastik wrap.
- Balikkan kue di atas papan datar dan sambil masih panas, masukkan ke dalam kantong plastik.
- Biarkan istirahat selama 12 jam agar kue menjadi lembab.
Langkah 6: Sajikan dan nikmati
- Sebelum disajikan, potong sisi kue.
- Sajikan dengan teh atau kopi dan satu sendok krim Chantilly untuk pengalaman yang lebih mewah.
Kiat:
- Kue dapat disimpan di dalam lemari es selama 5 hari atau dibekukan selama satu bulan, dibungkus dengan plastik cling.