Tidak dapat diterjemahkan - RESIPI DAN FAKTA MENARIK

Di halaman ini Anda akan belajar resep dan beberapa informasi tentang hidangan Jepang Tidak dapat diterjemahkan juga dikenal sebagai Sanshoku Dango.

Indeks Konten
- Tentang
- Sumber
- Informasi
- Bahan-bahan
- Persiapan
- Terkait

Sem tradução Sanshoku Dango

Dango adalah hidangan tradisional Jepang, terdiri dari bola-bola kecil nasi kukus yang disajikan dalam tusuk bambu. Salah satu jenis Dango yang paling populer adalah "Sanshoku dango", yang terdiri dari tiga bola berwarna berbeda: putih, merah muda, dan hijau. Bola putih terbuat dari tepung beras dan air, dan merupakan yang paling dasar dari ketiga bola tersebut. Bola ini lembut dan sedikit manis, dan berfungsi sebagai dasar untuk kedua bola lainnya. Bola merah muda terbuat dari tepung beras dan jus buah plum Jepang, yang memberinya warna pink dan rasa manis asam. Bola ini lebih padat daripada bola putih dan memiliki rasa yang unik dan menyegarkan. Sedangkan bola hijau terbuat dari tepung beras dan matcha, bubuk teh hijau Jepang yang terkenal. Selain memberikan warna pada bola, matcha juga memberikan rasa pahit dan berbumi, yang kontras dengan dua bola lainnya dan memberikan keseimbangan rasa pada hidangan. Sanshoku dango adalah hidangan yang sangat populer di Jepang, sering disajikan sebagai hidangan penutup dalam festival dan perayaan. Selain itu, juga bisa dinikmati sebagai camilan ringan dan cepat, bisa ditemukan di toko-toko serba ada dan pasar. Selain penampilannya yang menarik dan rasanya yang lezat, Dango juga merupakan hidangan yang sangat serbaguna, bisa dikombinasikan dengan saus dan topping berbeda. Beberapa saus yang umum adalah shoyu (saus kedelai) dan mitarashi (saus manis asam berbasis shoyu dan gula). Sedangkan topping bisa beragam dari buah-buahan, kacang-kacangan hingga es krim. Meskipun dianggap sebagai hidangan penutup, Sanshoku dango bisa dikonsumsi kapan saja, menjadi pilihan ringan dan sehat bagi yang mencari alternatif dari makanan manis tradisional. Selain itu, karena terbuat utamanya dari beras, hidangan ini adalah sumber karbohidrat kompleks yang memberikan energi dan kenyang bagi tubuh. Secara keseluruhan, Sanshoku dango adalah hidangan khas Jepang yang memikat bukan hanya dari segi tampilan warna-warninya, tetapi juga dari rasa seimbang dan serbaguna. Jika Anda memiliki kesempatan untuk mencobanya, jangan ragu untuk mencicipi lezatnya hidangan khas Jepang ini.

Sanshoku dango

Asal dan Sejarah dari Sanshoku Dango

Dango adalah hidangan tradisional Jepang yang terdiri dari pangsit beras yang terbuat dari tepung ketan. Dango dikenal karena penampilannya yang berwarna-warni, biasanya dalam tiga warna yang berbeda, yaitu hijau, merah muda, dan putih. Asal mula pangsit dango berasal dari periode Heian (794-1185) di Jepang, ketika pangsit ini dipersembahkan sebagai persembahan kepada para dewa selama festival musiman. Seiring berjalannya waktu, pangsit dango menjadi camilan yang populer di kalangan masyarakat Jepang dan saat ini pangsit dango disantap dalam berbagai kesempatan, termasuk festival, upacara, dan sebagai hidangan penutup. Tiga warna pangsit dango melambangkan tiga dewa utama dalam agama Shinto: hijau untuk dewa bumi, merah muda untuk dewa matahari, dan putih untuk dewa bulan. Selain itu, tekstur dango yang lembut dan lengket dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.

Tentang Resep

  • Nama Hidangan: Tidak dapat diterjemahkan
  • Nama Masakan dalam Bahasa Inggris: Sanshoku Dango
  • Nama Hidangan dalam Bahasa Jepang: 三色だんご
  • Nama Masakan dalam Romanisasi: Sanshoku Dango

Informasi Persiapan

  • Waktu Persiapan: 10 menit
  • Waktu Memasak: 10 menit
  • Kesulitan: SIMPLE
  • Cocok: 3-4 rakyat
  • Acara:

Resep - Bahan-bahan

Lihat di bawah bahan-bahan yang diperlukan dan opsional untuk menyiapkannya Tidak dapat diterjemahkan. Jangan ragu untuk berimprovisasi!

  • 160g tepung beras non-gluten Joshinko
  • 40g tepung beras klepon Shiratamako
  • 60 gram gula
  • 200ml air panas
  • 1 sendok teh bubuk matcha hijau
  • Pewarna makanan merah
  • Bahan-bahan opsional:
    • 1 sendok makan santan
    • 1 sendok makan mentega
    • 1 sendok teh ekstrak vanili

Lihat video resepnya:

Resep - Cara Memasak

Sekarang Anda sudah tahu bahan-bahan untuk membuat resepnya Tidak dapat diterjemahkan. Ikuti petunjuk di bawah ini tentang cara memasak atau langkah demi langkah.

Metode persiapan:

Di sebuah mangkuk, aduk bersama tepung beras tidak mengandung gluten, tepung beras yang mengandung gluten, dan gula.

Tambahkan air panas sedikit demi sedikit sambil aduk hingga adonan memiliki konsistensi seperti gelundung telinga.

Tutup mangkuk dan masukkan ke dalam microwave selama 3 menit.

Gunakan tangan basah atau ulekan yang dibasahi, remas adonan.

Bagi adonan menjadi tiga bagian dan tambahkan pewarna makanan pada satu bagian dan Matcha pada bagian lainnya.

Gulung adonan menjadi bola-bola dengan ukuran yang sama untuk setiap warna.

Tusuk satu bola dari setiap warna di tusuk bambu dan sajikan sebagai camilan yang berwarna-warni.

Jika adonan menjadi rapuh setelah dipanaskan, tambahkan sedikit air panas lagi hingga menjadi lembut dan elastis lagi.

Tepung beras non-glutinous dapat ditemukan di toko-toko Asia sebagai tepung beras.