Nara adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam, terletak di provinsi dengan nama yang sama, di wilayah Kansai, Jepang. Dikenal karena rusa-rusa ramah yang berkeliaran bebas di jalan-jalan, Nara adalah tujuan yang memikat para pelancong dengan suasana tenangnya dan tempat-tempat wisata yang menawan. Artikel ini mempresentasikan sorotan utama kota ini, yang pernah menjadi ibu kota pertama Jepang selama periode Nara (710-794).
Indeks Konten
Sejarah dan fakta menarik tentang Nara
Kota Nara memiliki pentingnya sejarah yang tak tertandingi di Jepang. Selama periode Nara, kota ini ditetapkan sebagai ibu kota permanen pertama di negara ini, suatu tonggak yang membawa perkembangan budaya dan politik. Sebelumnya, ibu kota berpindah tempat setiap kali ada kaisar baru, mengikuti tradisi Shinto. Pada periode inilah banyak kuil dan monumen ikonik di kota ini mulai dibangun.
Selain itu, Nara terkenal dengan rusa suci yang dianggap sebagai utusan dewa dalam Shinto. Saat ini, hewan-hewan ini adalah simbol kota dan hidup berdampingan secara harmonis dengan penduduk dan wisatawan.
Angka dan fakta utama tentang Nara:
- Populasi: Sekitar 368.000 jiwa.
- Luas Taman Nara: 502 hektar.
- Periode kapital: 710-794 (sebelum periode Heian).
Taman Nara
Taman Nara adalah jantung kota dan menampung berbagai atraksi, termasuk kuil, museum, dan taman. Lebih dari 1.400 rusa tinggal di taman, dan mereka adalah bagian dari pengalaman lokal seperti monumen bersejarah. Pengunjung dapat membeli senbei (kue khusus) untuk memberi makan rusa, yang, dengan sopan, melakukan penghormatan meminta makanan.
Selain itu, taman ini menawarkan pemandangan menakjubkan dari Gunung Wakakusa, lokasi yang sempurna untuk hiking. Pada bulan Januari, festival terkenal Wakakusa Yamayaki berlangsung, di mana gunung tersebut dibakar dalam sebuah upacara tradisional.
Berikut adalah video yang menunjukkan kunjungan saya ke wilayah Nara:
Taman-taman menawan di Nara
Jardim Isuien
Taman Isuien adalah kombinasi dari dua taman yang dibuat pada abad ke-17 dan ke-19. Dengan rumah teh tradisional dan desain yang mencerminkan estetika Jepang, ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai. Lanskap yang direncanakan dengan cermat termasuk danau, jembatan, dan pemandangan dari kuil-kuil di sekitarnya.
Jardim Yoshikien
Yoshikien Garden menampilkan tiga gaya berbeda dari berkebun Jepang: taman lumut, taman bunga musiman, dan taman teh. Terletak dekat Isuien, taman ini menawarkan tempat perlindungan yang tenang, terutama karena lebih sepi dibandingkan atraksi lain di kota.
Kuil dan tempat suci Nara
Kuil Todaiji
Todaiji adalah salah satu karya arsitektur terbesar di Jepang dan menampungPatung Besar Buddha Nara (Daibutsu) yang terkenal. Patung perunggu ini memiliki tinggi 15 meter dan merupakan salah satu representasi Buddha terbesar di dunia. Kuil itu sendiri pernah dianggap sebagai bangunan kayu terbesar di planet ini, mencerminkan kemegahan periode Nara.
Candi Horyuji
Horyuji adalah struktur kayu tertua yang masih ada di dunia. Didirikan pada tahun 594, kuil ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan contoh hidup dari arsitektur dan spiritualitas Buddha.
Kasuga Taisha
Kasuga Taisha adalah sebuah kuil Shinto yang terkenal dengan lebih dari 3.000 lentera dari batu dan perunggu. Selama festival Setsubun Mantoro, yang diadakan pada bulan Februari, semua lentera dinyalakan, menciptakan suasana yang magis. Kuil ini dikelilingi oleh hutan suci, yang juga menjadi rumah bagi banyak rusa.
Festival dan acara budaya
Nara adalah tempat berbagai festival tradisional yang mencerminkan budaya yang kaya dan tradisi kota ini:
- Festival Omizutori (pada awal Maret): Upacara Buddha di Todaiji, di mana obor-obor besar dinyalakan dalam ritual pemurnian.
- Setsubun Mantoro (3 Februari): Penyalakan lentera di Kasuga Taisha untuk menandai awal musim semi.
- Wakakusa Yamayaki (24 Januari): Pembakaran ritual Gunung Wakakusa, sebuah tradisi yang berasal dari perselisihan tanah pada abad ke-18.
Tips untuk mengunjungi Nara
Mengunjungi Nara adalah pengalaman yang tak terlupakan, dan kedekatannya dengan kota-kota seperti Osaka dan Kyoto membuat tujuan ini semakin mudah dijangkau. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan kunjungan Anda:
- Sediakan satu hari penuh: Ada banyak yang bisa dijelajahi, mulai dari rusa di taman hingga kuil dan taman.
- Hati-hati dengan rusa: Meskipun bersahabat, mereka bisa menjadi gigih ketika berhubungan dengan makanan.
- Kunjungi selama festival: Perayaan memperkaya pengalaman budaya dan mengungkapkan tradisi yang unik.
Kesimpulan
Nara adalah tujuan yang menggabungkan sejarah, alam, dan spiritualitas dengan cara yang unik. Dari kuil-kuil megah hingga rusa yang berkeliaran bebas, setiap detail kota ini memberikan sekilas tentang esensi budaya Jepang. Sertakan Nara dalam rencana perjalanan Anda saat mengunjungi Kansai dan siapkan diri Anda untuk terpesona dengan keajaiban kota bersejarah ini.