Tidak selalu mudah untuk mengubah anime menjadi dorama, tetapi ketika dilakukan dengan baik, adaptasi dapat melampaui karya aslinya. Meskipun banyak penggemar anime yang meragukan penampilan langsung, ada kasus di mana dorama memberikan penyegaran pada cerita dan memberikan makna baru pada alur dan karakter. Di bawah ini, kami mencantumkan beberapa contoh dorama yang, menurut pendapat saya, berhasil menjadi lebih baik daripada versi animasinya. Cek!
Indeks Konten
1. Death Note (2015)
"Bagaimana, Kevin? Death Note?" Itu benar! Mengatasi anime yang telah menjadi fenomena global adalah tugas yang hampir mustahil, tetapi dorama tahun 2015 berhasil. Sementara film live-action sebelumnya kurang memuaskan, seri 13 episode ini berhasil memberikan kilau baru pada alur cerita.
Adaptasi tidak hanya menghormati materi asli, tetapi juga membawa perbaikan penting. Penampilan karakter lebih setia pada manga, seperti rambut Misa Amane. Partisipasi L diperluas, menjadikan pertarungan mental antara dia dan Kira semakin mendebarkan. Selain itu, skor musik, akting, dan perubahan kecil pada cerita meningkatkan kualitas dorama.
Jika Anda penggemar Death Note dan belum menontonnya, saya sangat merekomendasikannya. Pentingnya L dalam penyelesaian kasus Kira adalah salah satu alasan utama mengapa adaptasi ini menonjol. Pertanyaannya adalah: bagaimana anime ini akan berjalan jika mengikuti langkah-langkah dari dorama?
2. Nobunaga Concerto
Ini adalah contoh menarik lainnya dari dorama yang melampaui versi animasinya. "Nobunaga Concerto" menceritakan kisah seorang pemuda yang melakukan perjalanan waktu dan akhirnya mengambil alih tempat legenda Oda Nobunaga. Sementara anime tahun 2011 mendapat kritik karena penggunaan CGI yang berlebihan dan beberapa perubahan pada karakter, dorama tahun 2014 membawa pendekatan yang lebih emosional.
Dengan 11 episode dan sebuah film yang melengkapi cerita, dorama ini menawarkan soundtrack yang menarik dan alur cerita yang lebih dramatis, dengan sentuhan romansa. Akting para aktor menghidupkan karakter dengan cara yang otentik, menjadikan pengalaman ini lebih kaya dan berdampak. Bagi mereka yang menyukai cerita yang menggabungkan sejarah dan fiksi, adaptasi ini adalah pilihan yang tepat.
3. Hana Yori Dango
Ketika berbicara tentang dorama yang melampaui versi animasinya, tidak mungkin untuk tidak menyebutkan Hana Yori Dango. Berdasarkan manga yang sukses, ia telah menerima adaptasi anime pada tahun 1996, tetapi versi dorama yang benar-benar memenangkan hati para penggemar.
Cerita ini mengikuti Makino Tsukushi, seorang gadis dari latar belakang sederhana yang belajar di sebuah sekolah untuk elit Jepang. Di sana, dia bertemu dengan F4, sekelompok empat pemuda kaya dan berpengaruh. Sementara anime ini mengalami masalah dengan animasi yang ketinggalan zaman dan beberapa keterbatasan naratif, dorama ini menonjol dengan intensitas emosionalnya, chemistry antara para aktor, dan soundtrack yang tak terlupakan.
Hana Yori Dango tidak hanya menjadi fenomena di Jepang, tetapi juga menghasilkan adaptasi di negara lain, seperti versi Korea Boys Over Flowers. Bagi mereka yang menyukai cerita romansa dan perjuangan, dorama ini adalah klasik yang tak boleh dilewatkan.
4. GTO - Guru Hebat Onizuka
Anime Great Teacher Onizuka adalah salah satu komedi terbaik di dunia anime, menceritakan kisah seorang mantan delinkuensi yang menjadi guru dan membantu murid-muridnya yang bermasalah. Namun, adaptasi menjadi dorama memberikan perspektif yang lebih serius dan emosional pada cerita, menyoroti hubungan manusia dan tantangan yang dihadapi di dalam kelas.
Adaptasi pertama untuk dorama dirilis pada tahun 1998, dengan sukses besar, diikuti oleh versi baru pada tahun 2012. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tetapi yang tahun 2012 memodernisasi cerita dan mendapatkan penggemar baru. Pilihannya tergantung pada selera pribadi, tetapi dampak emosional dari dorama tidak dapat disangkal. Selain itu, nada yang lebih dramatis kontras dengan fokus komedi dari anime, memperluas daya tarik karya tersebut.
5. Rurouni Kenshin (Samurai X)
Meskipun "Rurouni Kenshin" sangat dikenal karena adaptasi anime-nya yang luar biasa, adaptasi live-action – termasuk dorama dan film – berhasil menyoroti elemen-elemen yang tidak dieksplorasi secara mendalam oleh anime.
Adegan aksi yang realistis dan dikoreografikan dengan sempurna, dipadukan dengan kesetiaan yang mengesankan terhadap manga, menjadikan dorama dan film live-action pengalaman yang tak terlupakan. Penampilan aktor Takeru Satoh sebagai Kenshin sangat dipuji, menghadirkan kedalaman emosional pada karakter yang sering hilang di anime.
Mengapa Dorama Bisa Mengalahkan Anime?
Meskipun anime memiliki keuntungan seperti kebebasan visual dan naratif yang lebih besar, dorama mampu memberikan koneksi yang lebih manusiawi pada cerita. Akting, latar nyata, dan lagu latar menciptakan suasana yang berbeda, memungkinkan penonton untuk lebih mengidentifikasi diri dengan karakter dan perjuangan mereka.
Tentu saja, penampilan Jepang memang sedikit menakutkan bagi orang Barat karena perbedaannya yang mencolok dengan serial Barat, tetapi hari ini stigma tersebut semakin berkurang, terutama dengan kesuksesan Dorama Korea di layanan streaming.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa, ketika diadaptasi dengan baik, dorama tidak hanya dapat menghormati materi aslinya, tetapi juga melampaui ekspektasi. Dan Anda, setuju dengan daftar ini? Dorama lain apa yang menurut Anda telah melampaui anime-nya?