Pada tahun 1991, sebuah topan menggenangi 100 Km², menghancurkan lebih dari 30.000 rumah dan menewaskan 52 orang. Untuk mencegah hal ini, Jepang mulai membuat saluran bawah tanah untuk menghindari banjir tersebut. Dengan demikian, Tokyo dan beberapa metropolis di Jepang sepenuhnya terlindungi dari banjir akibat hujan, topan, dan tsunami. Meskipun kota ini dipenuhi dengan bangunan dan terowongan di bawah tanah, mereka hampir tidak terlihat oleh orang-orang yang berada di permukaan.
Salah satu terowongan ini adalah Cekungan Penahan Bawah Tanah Sungai Kanda sepanjang 4,5 km yang terletak 40 meter di bawah permukaan tanah. Cekungan ini dapat menampung hingga 540 ribu ton air ketika Tokyo dilanda banjir. Di Osaka, kita memiliki waduk Hiranogawa sepanjang 1,9 km untuk mencegah banjir. Terdapat berbagai instalasi bawah tanah kecil lainnya, tetapi hari ini kita akan membahas yang terbesar di dunia.
G -Cans - Kuil Bawah Tanah
Terdapat bangunan bawah tanah di Tokyo yang dimulai pada tahun 90-an dan memiliki pilar yang beratnya 500 ton. Dalam hal ini, kita berbicara tentang Proyek G-Cans, sebuah instalasi bawah tanah untuk mengalihkan air dari Tokyo ke Sungai Edogawa. Instalasi ini memiliki turbin dan 78 pompa yang mampu mengalirkan lebih dari 200 ton air per detik. Terdapat 6,4 km terowongan, 50 meter di bawah permukaan, dan biaya lebih dari 3 miliar untuk pembuatannya.
Situs ini digunakan beberapa kali dalam setahun, Anda dapat mengunjungi kuil bawah tanah ini secara gratis dari hari Selasa hingga Jumat selama satu setengah jam. Untuk ini Anda harus mendaftar terlebih dahulu di situs web di bawah ini. Kami juga akan meninggalkan alamat tempat itu.
- www.ktr.mlit.go.jp/edogawa/gaikaku/english/index.html
- Alamat: Lantai 2 di resepsi Ryukyukan, 720 Kamikanasaki, Kota Kasukabe, Saitama 344-0111
- Telepon: +81 48-746-0748