Tobita Shinchi, di Osaka, dianggap sebagai distrik lampu merah besar terakhir di Jepang. Tapi mengapa "terakhir"? Meskipun ada area hiburan dewasa lainnya di negara ini, seperti Kabukicho (Tokyo) dan Susukino (Sapporo), Tobita Shinchi mempertahankan struktur klasik dari kawasan pelacuran lama, dengan jalan-jalan sempit dan rumah-rumah dengan wajah terbuka, di mana para pekerja wanita terpapar di pintu masuk. Model ini, yang populer hingga dekade 1950-an, telah menghilang di hampir semua kota Jepang, menjadikan Tobita Shinchi sebagai sisa sejarah yang sebenarnya.
Jika Anda ingin memahami dengan lebih baik bagaimana distrik ini berfungsi, apa saja aturan tidak tertulisnya, dan bagaimana cara menavigasinya tanpa masalah, panduan rinci ini memberikan semua yang perlu Anda ketahui.
Indeks Konten
Sejarah dan Cara Kerja Tobita Shinchi
Tobita Shinchi muncul pada awal abad ke-20, menggantikan distrik lampu merah yang lama ditutup oleh pemerintah. Selama era Taisho (1912–1926), Jepang mulai memindahkan dan mengatur area-area ini, dan Tobita menjadi salah satu pusat utama layanan semacam ini di Osaka.
Dengan Undang-Undang Larangan Prostitusi tahun 1958, penjualan seks menjadi ilegal. Namun, Tobita Shinchi menemukan celah dalam peraturan: tempat-tempat tersebut mendaftar sebagai "restoran" dan, secara teori, pelanggan hanya membayar untuk perusahaan pribadi, bukan untuk tindakan seksual itu sendiri. Model hukum ini, yang dikenal sebagai "Fūzoku" (風俗, hiburan dewasa), adalah yang sama digunakan oleh Soaplands dan jenis-jenis rumah lainnya di Jepang.
Saat ini, Tobita Shinchi beroperasi hampir sama seperti 100 tahun yang lalu, mempertahankan estetika tradisional dan struktur organisasi yang unik.
Bagaimana Cara Kerja Tobita Shinchi?
Tobita Shinchi tidak seperti distrik hiburan dewasa modern di Jepang. Alih-alih klub dan bar yang tersembunyi, ia beroperasi dengan rumah-rumah kecil yang berjejer di sepanjang jalan, di mana para pekerja duduk dipajang di pintu masuk. Gaya ini mengingatkan pada Yūkaku (遊郭, distrik kesenangan) dari periode Edo.
Berikut adalah langkah demi langkah tentang bagaimana proses ini berfungsi:
- Pembayaran dilakukan sebelum masuk, dan rumah-rumah beroperasi dengan aturan ketat untuk menjaga kerahasiaan.
Kedatangan di Distrik:
- Saat memasuki jalan-jalan di Tobita Shinchi, Anda akan melihat berbagai rumah dengan fasad terbuka.
- Wanita-wanita duduk di pintu masuk, berpakaian anggun, biasanya ditemani oleh seorang Okami (おかみ, manajer yang lebih tua).
Pemilihan dan Negosiasi:
- Anda tidak berbicara langsung dengan wanita itu; Okami yang melakukan semua negosiasi.
- Pelanggan memilih wanita, dan manajer memberi tahu harga dan durasi layanan.
- Harga bervariasi, tetapi biasanya dimulai sekitar 10.000 hingga 30.000 yen untuk sekitar 15 hingga 20 menit.
Masuk dan Layanan:
- Jika harga disetujui, pelanggan dibawa ke dalam rumah, tempat layanan berlangsung.
Tips Penting untuk Pengunjung
Meskipun merupakan tempat yang relatif aman dan teratur, Tobita Shinchi memiliki aturan dan norma tertentu yang harus diikuti. Berikut adalah beberapa tips penting untuk menghindari masalah:
Fotografi Dilarang
Mengambil foto di distrik tersebut sangat dilarang. Ada laporan tentang petugas keamanan yang menyita ponsel wisatawan yang mencoba merekam atau memotret.
Tidak Semua Pelanggan Diterima
- Banyak tempat menolak orang asing yang tidak berbicara bahasa Jepang dengan lancar.
- Beberapa tempat juga menolak wisatawan untuk menghindari masalah dengan polisi.
- Ada tanda yang mengatakan "日本人専用" ("Hanya untuk Jepang"), terutama pada jam sibuk.
Bawa Uang Tunai
- Sebagian besar tempat hanya menerima pembayaran tunai (yen).
- Kartu kredit tidak diterima.
Hindari Berjalan Berkelompok
- Ideal untuk berjalan sendiri atau dalam kelompok kecil, karena kelompok besar menarik perhatian dan bisa dipandang negatif.
Jam Operasional
- Tobita Shinchi beroperasi terutama pada malam hari, tetapi beberapa rumah sudah buka di siang hari.
- Gerakan ini lebih besar di antara 18:00 dan 01:00 pagi.
Kosa Kata Berguna di Tobita Shinchi
Jika Anda mengunjungi distrik tersebut, mungkin berguna untuk mengetahui beberapa kata dan ungkapan yang digunakan di lokasi tersebut:
- Okami (おかみ) – Pengelola rumah, biasanya seorang wanita yang lebih tua.
- Fūzoku (風俗) – Istilah umum untuk industri hiburan dewasa.
- Yūkaku (遊郭) – Distrik hiburan kuno dari periode Edo.
- Okyaku-san (お客さん) – Pelanggan.
- Rekomendasi – Rekomendasi (digunakan saat Okami merekomendasikan seorang gadis).
- O-aisatsu (お挨拶) – Salam hormat saat memasuki sebuah tempat.
Masa Depan Tobita Shinchi
Meskipun ketahanannya terhadap waktu, Tobita Shinchi menghadapi tantangan modern. Peningkatan pengawasan polisi dan perubahan kebiasaan masyarakat Jepang mengurangi jumlah pelanggan. Selain itu, penuaan populasi menyebabkan semakin sedikit orang yang terjun ke industri, menjadikan masa depan distrik tersebut tidak pasti.
Namun, selama beroperasi, Tobita Shinchi tetap menjadi salah satu jendela terakhir untuk Jepang yang sudah tidak ada lagi di tempat lain. Pesona nostalginya dan model tradisionalnya menjadikannya tempat yang unik bagi mereka yang ingin mengenal bagian dari sejarah hidup negara ini.