Tim nasional Indonesia tengah mengalami masa giat pengembangan berkat munculnya pemain-pemain unggulan dari kejuaraan-kejuaraan Eropa. Strategi menaturalisasi pemain sepak bola berbakat yang dilakukan di bawah kepemimpinan spesialis Korea Shin Tae-Yong membuahkan hasil nyata. Portal analitis, termasuk parimatch.news, mencatat pertumbuhan tingkat profesional tim nasional dan peningkatan nilai pemain terkemuka.

Índice de Conteúdo
Mis Hilgers – benteng pertahanan dengan akar Belanda
Bek FC Twente Mis Hilgers memiliki valuasi tertinggi di antara pemain sepak bola Indonesia, yakni senilai Rp 173 miliar. Permainannya di pertahanan tengah ditandai oleh keandalan dan literasi taktis.
Atlet tersebut lahir di Belanda, tetapi melalui ibunya ia terhubung dengan Pulau Sulawesi. Proses kewarganegaraan Indonesia selesai pada September tahun lalu, setelah itu ia langsung mendapat panggilan ke tim nasional. Debutnya di kualifikasi Piala Dunia menunjukkan bahwa ia siap bermain di level tertinggi.
Kevin Dix adalah pemain serba bisa taktis dari Denmark
Pemain sepak bola klub Kopenhagen Kevin Diks berada di posisi kedua dalam penilaian keuangan dengan indikator 69,53 miliar rupee. Memperoleh paspor Indonesia pada bulan November membuka pintu baginya untuk bergabung dengan tim nasional.
Kemampuan Dix untuk tampil di berbagai posisi bertahan sangat memperluas persenjataan taktis pelatih. Konfrontasinya dengan striker terbaik di Eropa memperkuat karakternya dan meningkatkan level permainannya.
Tom Hay adalah penembak jitu jarak menengah
Tom Hay dari Almere City bernilai Rp 52,14 miliar dan diberikan hak bermain untuk Indonesia pada bulan Maret tahun ini. Pemain Amsterdammer menjadi terkenal karena akurasi jarak jauhnya.
Pertandingan melawan Filipina menjadi momen terbaik Haye, karena tendangannya dari jarak jauh mengenai sasaran dan membuka skor. Momen itu menonjolkan kemampuannya untuk mengubah jalannya permainan dengan satu gerakan teknis.
Calvin Verdonk adalah pemain sayap yang cepat
Bek kiri NEC Nijmegen Calvin Verdonk ditaksir senilai Rp 43,45 miliar. Naturalisasinya berlangsung pada musim panas, yang memungkinkan staf pelatih mendapatkan pemain yang cepat dan terampil untuk sisi pertahanan kiri. Kedatangan Verdonk dalam susunan pemain menambah variasi pada formasi serangan tim dan memperkuat benteng pertahanan mereka.
Jay Idzes – bek tengah dengan temperamen Italia
Bek Venezia Jay Idses juga bernilai Rs 43,45 miliar. Pesepakbola asal Belanda ini mendapatkan hak untuk mewakili Indonesia melalui koneksi keluarga melalui kakek-neneknya. Pengalaman profesional yang kaya yang terkumpul selama tujuh tahun kariernya membantunya merasa percaya diri dalam tim. Performa Idzes terlihat saat melawan Vietnam ketika ia mencetak gol di pertandingan kualifikasi.
Kelima pemain ini menjadi inti tim nasional Indonesia modern dan turut menyumbang bagi makin besarnya wibawanya di level kontinental.