Sudahkah Anda memperhatikan bahwa di Jepang ada beberapa papan yang mengatakan 26:00, 27:00, 28:00? Bagaimana mungkin jam di Jepang melewati pukul 24:00?
Apakah Anda tahu bahwa Jepang mengadopsi sistem penghitungan jam yang dapat mencapai hingga 30 jam dalam beberapa konteks tertentu? Metode ini terutama digunakan di sektor-sektor seperti transportasi dan hiburan malam, di mana penghitungan konvensional 24 jam tidak mencukupi.
Penghitungan jam dapat dilanjutkan mulai dari tengah malam, melewati 25, 26, hingga 30 jam, memudahkan pengaturan kegiatan yang melebihi batas tengah malam tanpa membingungkan dengan awal hari baru.
Indeks Konten
O Que é o Sistema de 30 Horas?
Berbeda dengan sistem 24 jam, yang mengakhiri hari pada tengah malam (00:00), sistem 30 jam memperpanjang "hari" hingga pukul 6 pagi pada hari berikutnya. Dalam format ini, tengah malam ditandai sebagai 24:00, dan jam-jam berikutnya dihitung sebagai 25:00, 26:00, hingga 30:00, dengan yang paling umum mencapai maksimum hingga 29:00.
Ini sangat berguna dalam layanan malam, seperti transportasi kereta, di mana kereta dapat beroperasi hingga setelah tengah malam. Dengan demikian, kereta yang berangkat pada pukul 1 pagi dalam sistem 24 jam akan ditampilkan sebagai berangkat pada pukul 25:00 dalam sistem 30 jam.
Aplicações Práticas
Sistem ini banyak digunakan dalam jadwal transportasi, seperti kereta "Moonlight Nagara", yang beroperasi di malam hari, dengan jadwal yang mencapai 27:00 (atau 3 pagi). Selain itu, papan nama tempat hiburan malam, seperti bar dan restoran, sering menampilkan jam tutup mereka menggunakan sistem ini, menunjukkan bahwa mereka buka, misalnya, hingga 29:00 (5 pagi).
Diferenças Entre os Sistemas de 24 e 30 Horas
Perbedaan utama antara sistem 24 dan 30 jam adalah cara "hari baru" diperlakukan. Dalam sistem 24 jam, hari secara resmi berubah pada tengah malam, atau 00:00. Namun, dalam sistem 30 jam, "hari baru" hanya dimulai pada pukul 6 pagi. Dengan demikian, jam antara tengah malam dan pukul 6 pagi masih merupakan bagian dari "hari sebelumnya". Contohnya:
- 24:00 dalam sistem 30 jam sesuai dengan 00:00 dalam sistem 24 jam;
- 25:00 setara dengan 1 pagi dalam sistem 24 jam;
- 30:00 setara dengan pukul 6 pagi hari berikutnya.
Exemplo de Comparação
- 3 Januari, 06:00 = 2 Januari, 30:00 dalam sistem 30 jam;
- 3 Januari, 12:00 = 3 Januari, 12:00 dalam sistem 24 jam;
- 4 Januari, 00:00 = 3 Januari, 24:00 dalam sistem 30 jam.
Onde o Sistema é Usado?
Sistem 30 jam diterapkan di berbagai bidang di Jepang:
- Mengangkut: Perusahaan kereta, seperti JR, menggunakan perhitungan ini untuk menunjukkan jadwal kereta malam. Ini memungkinkan pengaturan yang lebih baik tanpa membingungkan penumpang tentang hari operasional.
- Pelatihan: Bar, klub, dan tempat-tempat lain yang beroperasi di malam hari juga menggunakan sistem ini untuk menunjukkan jam operasional mereka hingga pagi berikutnya.
- Program Acara Televisi dan Anime: Orang asing yang mencari jadwal tayang program di TV Jepang seringkali terkejut melihat bahwa sebuah anime akan ditayangkan pada 28:00.
- AstronomiSistem 30 jam juga digunakan dalam pengamatan astronomi, di mana kontinuitas temporal sangat penting untuk menghindari kesalahan komunikasi selama sesi pengamatan yang panjang.
Pertimbangan akhir
Meskipun sistem 30 jam banyak digunakan di sektor-sektor tertentu di Jepang, ini bisa membingungkan bagi mereka yang tidak terbiasa dengan praktik ini. Meskipun demikian, adopsinya menyederhanakan operasi layanan malam dan mempermudah kehidupan mereka yang bekerja atau berpindah di tengah malam. Jika Anda berada di Jepang, perhatikan papan tanda dan jadwal yang mungkin menggunakan format yang diperpanjang ini – sebuah keunikan yang menarik dari kehidupan sehari-hari Jepang!